KBRN Mataram : Pemerintah tengah berupaya untuk menurunkan angka prevalensi perokok anak melalui berbagai upaya. Hal ini ditempuh demi tercapainya generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas. Target capaian turunnya prevalensi perokok anak membutuhkan peran dan dukungan semua pihak agar MenurutJames A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah: 1. Pemimpin bekerja dengan orang lain : Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organjsasi sebaik orang diluar organisasi. 2. Darisudut pandang bisnis, pemilihan presiden sebuah negeri adalah faktor krusial yang layak di-cermati. Salah pilih presiden, ekonomi bangsa bisa kolaps, dan bisnismu akan termehek-mehek. Ditengah gemuruh proses kampanye dua calon presiden kita, saya akan mencoba mendedahkan 3 alasan kunci kenapa kita harus memilih Jokowi; dan juga 3 alasan kunci kenapa kita harus memilih Prabowo. DampakPerkembangan Teknologi. 3.1. Menurunnya Sosialisasi Antar Manusia. 3.2. Teknologi dapat Menggantikan Peran Manusia. 4. Perkembangan Teknologi di Indonesia. 5. Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran! Masihkata Zainuddin, Dalam konteks ini kader muda HIMMAH NWDI memiliki peran penting bagaimana menyuarakan islam kebangsaan ditengah gaya hidup generasi milenial saat ini yang begitu mudah benci terhadap saudaranya sendiri, hanya lantaran berbeda pilihan. cara membuat kue lapis tepung beras rose brand takaran gelas. 72 Kelas XI SMA 3. Peran keluarga di tengah gaya hidup modern Sebagai seorang remaja yang terlibat dalam proses kehidupan modern, kamu perlu memahami kehadiran dan peran keluarga, selanjutnya melakukan analisis agar dapat mengambil sikap yang tepat. Dalam perspektif Kristiani dapat diungkap bahwa peran keluarga di tengah gaya hidup modern sangatlah penting dan perlu dicermati. Beberapa aspek dapat diidentiikasi sebagai berikut 1. Keluarga kristiani perlu membangun persekutuan pribadi-pribadi, dan melayani kehidupan. Keluarga kristiani juga dituntut untuk turut serta mengembangkan kehidupan perutusan gereja. 2. Dalam kehidupan keluarga Kristen, perlu dibangun persekutuan pribadi-pribadi yang dapat dilakukan dengan meletakkan cinta kasih sebagai asas dan kekuatan yang mempersatukan masing-masing anggotanya. Keluarga Kristen perlu menjaga persatuan yang utuh antara suami-istri dan membangun sebuah bentuk persatuan yang tidak terceraikan. Keluarga Kristen yang modern dalam perkembangan keadaan, perlu memberikan penghargaan yang tinggi terhadap hak-hak dan peranan perempuan, hal ini sebetulnya juga menjadi perhatian negara maupun pada aras dunia. Di samping itu keluarga juga perlu menjunjung tinggi hak-hak anak dan menganggap mereka memiliki pemikiran yang patut dihargai. Kehadiran orang lanjut usia yang menjadi anggota dalam keluarga juga perlu diperhatikan kebutuhannya dan mendapat penghargaan yang selayaknya. 3. Dalam kaitan dengan perkembangan masyarakat, keluarga dipanggil untuk turut serta dalam mengembangkan masyarakat, karena pada hakekatnya keluarga merupakan sel masyarakat yang pertama dan amat penting. Kehidupan berkeluarga pada hakekatnya merupakan pengalaman hidup bersatu dan berbagi rasa, sadar akan peranan sosial bagi lingkungan. Oleh karena itu, keluarga Kristen perlu menyadari terhadap rakhmat dan tanggung-jawabnya bagi masyarakat. 4. Di tengah perubahan keadaan dan masyarakat, keluarga perlu terlibat dalam hidup dan perutusan gereja. Hal itu dapat dilakukan dengan cara bersungguh- sungguh dalam membangun persekutuan keluarga yang beriman secara Gambar Simbol modernisasi tak pernah lepas dari kehidupan remaja masa kini Diunduh dari http Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 73 kokoh. Justru di tengah perubahan yang ada, keluarga Kristen harus mampu membangun persekutuan antar anggota keluarga untuk terus menerus berdialog dengan Tuhan dengan berbagai cara. Melalui keluarga kita bisa membangun persekutuan dengan orang lain dan melayani kebutuhan sesama. Oleh karena itu, keluarga Kristen diharapkan dapat melakukan iltrasi atau menyaring pengaruh negatif dari gaya hidup modern. Dengan demikian di tengah-tengah arus modernisasi keluarga Kristen mampu mejadi agen penanaman semangat positif yang tercermin dalam gaya hidup modern. Tahukah kamu bahwa sesungguhnya Alkitab memberikan contoh baik yang positif dan negatif berkaitan dengan gaya hidup modern pada waktu itu. Tentu kita bisa belajar dari contoh-contoh tersebut. Contoh yang positif kita bisa melihatnya dari Kejadian 3522b-29. Sedangkan contoh yang negatif terambil dari Matius 1916-26. Dalam Kejadian 3522b-29 mengisahkan tentang kehidupan keluarga Yakub yang memiliki 13 orang anak. Dari 13 anak tersebut Yusuf yang sudah menginjak remaja dikasihi oleh Yakub. Tentu saja hal ini menyebabkan para saudaranya iri hati. Lalu mereka menjual Yusuf menjadi budak di tanah Mesir. Namun pengaruh keluarga Yusuf yang dekat dengan Tuhan masih sangat mewarnai kehidupan Yusuf di tanah Mesir. Yusuf di tanah Mesir akhirnya dapat menjadi pemimpin muda di tengah lingkungan yang maju, bisa dikatakan modern pada saat itu, Yusuf tetap taat dan menjadi pemimpin muda yang takut kepada Tuhan. Akhirnya, Yusuf mampu menolong bapak dan saudara-saudaranya lepas dari bahaya kelaparan, hidup dalam “gaya hidup modern” di tanah Mesir, tetap memelihara kasihnya kepada Tuhan dan keluarganya. Walaupun saudara-saudaranya pernah membenci dan membuang dia, namun ia mampu mengatasi luka batin dan mengampuni para saudaranya sehingga dia dapat mentransformasi keluarganya, hidup berkecukupan dan tetap berjalan seturut dengan kehendak Tuhan. Contoh yang negatif dapat kita lihat dari kehidupan orang muda yang kaya, yang memiliki “gaya hidup modern” pada waktu itu, dapat kita pelajari dari Matius 1916-26. Meskipun orang muda pada ayat itu hidup bergelimang harta dan gaya hidup yang up to date tetapi ia mengalami kekosongan dan kebimbangan hidup, serta mencari jawaban kepada Tuhan Yesus. Pada saat Tuhan Yesus memberikan pilihan untuk hidup di jalan Tuhan atau “jalan dunia”, sayangnya orang muda tersebut memilih hidup dalam harta dunia yang dimiliki, terkungkung dalam pengaruh gaya hidup buruk yang ia pilih. Akibatnya dia kehilangan Kristus sebagai sumber kehidupan dan berkat. Diunduh dari http 74 Kelas XI SMA Kegiatan 3 Diskusi Kelompok kecil atau seluruh kelas penilaian kinerja 1. Apakah kamu termasuk orang yang memiliki gaya hidup modern? Jelaskan …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… 2. Apakah keluargamu termasuk keluarga yang memiliki gaya hidup modern? Jelaskan …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… 3. Bentuk gaya hidup modern seperti apa yang ada dalam dirimu? Jelaskan …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… 4. Bentuk gaya hidup modern seperti apa yang ada dalam keluargamu? Jelaskan …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… Kegiatan 4 Membuat Tulisan Guru akan membimbing kamu dalam kelompok atau individu untuk membuat tulisan mengenai apa yang kamu temukan ketika melakukan proses menggali informasi mengenai bentuk-bentuk gaya hidup modern yang kamu lakukan dan alami di lingkungan keluarga masing-masing. Kegiatan 5 Presentasi Guru akan meminta kamu untuk mempresentasikan hasil yang kamu peroleh dari proses menggali informasi yang kamu lakukan dengan subjek diri kamu sendiri dan keluarga kamu mengenai bentuk-bentuk gaya hidup modern. Diunduh dari http Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 75 C. Pe nutup 72 Kelas XI SMA 3. Peran keluarga di tengah gaya hidup modern Sebagai seorang remaja yang terlibat dalam proses kehidupan modern, kamu perlu memahami kehadiran dan peran keluarga, selanjutnya melakukan analisis agar dapat mengambil sikap yang tepat. Dalam perspektif Kristiani dapat diungkap bahwa peran keluarga di tengah gaya hidup modern sangatlah penting dan perlu dicermati. Beberapa aspek dapat diidentiikasi sebagai berikut 1. Keluarga kristiani perlu membangun persekutuan pribadi-pribadi, dan melayani kehidupan. Keluarga kristiani juga dituntut untuk turut serta mengembangkan kehidupan perutusan gereja. 2. Dalam kehidupan keluarga Kristen, perlu dibangun persekutuan pribadi-pribadi yang dapat dilakukan dengan meletakkan cinta kasih sebagai asas dan kekuatan yang mempersatukan masing-masing anggotanya. Keluarga Kristen perlu menjaga persatuan yang utuh antara suami-istri dan membangun sebuah bentuk persatuan yang tidak terceraikan. Keluarga Kristen yang modern dalam perkembangan keadaan, perlu memberikan penghargaan yang tinggi terhadap hak-hak dan peranan perempuan, hal ini sebetulnya juga menjadi perhatian negara maupun pada aras dunia. Di samping itu keluarga juga perlu menjunjung tinggi hak-hak anak dan menganggap mereka memiliki pemikiran yang patut dihargai. Kehadiran orang lanjut usia yang menjadi anggota dalam keluarga juga perlu diperhatikan kebutuhannya dan mendapat penghargaan yang selayaknya. 3. Dalam kaitan dengan perkembangan masyarakat, keluarga dipanggil untuk turut serta dalam mengembangkan masyarakat, karena pada hakekatnya keluarga merupakan sel masyarakat yang pertama dan amat penting. Kehidupan berkeluarga pada hakekatnya merupakan pengalaman hidup bersatu dan berbagi rasa, sadar akan peranan sosial bagi lingkungan. Oleh karena itu, keluarga Kristen perlu menyadari terhadap rakhmat dan tanggung-jawabnya bagi masyarakat. 4. Di tengah perubahan keadaan dan masyarakat, keluarga perlu terlibat dalam hidup dan perutusan gereja. Hal itu dapat dilakukan dengan cara bersungguh- sungguh dalam membangun persekutuan keluarga yang beriman secara Gambar Simbol modernisasi tak pernah lepas dari kehidupan remaja masa kini Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 73 kokoh. Justru di tengah perubahan yang ada, keluarga Kristen harus mampu membangun persekutuan antar anggota keluarga untuk terus menerus berdialog dengan Tuhan dengan berbagai cara. Melalui keluarga kita bisa membangun persekutuan dengan orang lain dan melayani kebutuhan sesama. Oleh karena itu, keluarga Kristen diharapkan dapat melakukan iltrasi atau menyaring pengaruh negatif dari gaya hidup modern. Dengan demikian di tengah-tengah arus modernisasi keluarga Kristen mampu mejadi agen penanaman semangat positif yang tercermin dalam gaya hidup modern. Tahukah kamu bahwa sesungguhnya Alkitab memberikan contoh baik yang positif dan negatif berkaitan dengan gaya hidup modern pada waktu itu. Tentu kita bisa belajar dari contoh-contoh tersebut. Contoh yang positif kita bisa melihatnya dari Kejadian 3522b-29. Sedangkan contoh yang negatif terambil dari Matius 1916-26. Dalam Kejadian 3522b-29 mengisahkan tentang kehidupan keluarga Yakub yang memiliki 13 orang anak. Dari 13 anak tersebut Yusuf yang sudah menginjak remaja dikasihi oleh Yakub. Tentu saja hal ini menyebabkan para saudaranya iri hati. Lalu mereka menjual Yusuf menjadi budak di tanah Mesir. Namun pengaruh keluarga Yusuf yang dekat dengan Tuhan masih sangat mewarnai kehidupan Yusuf di tanah Mesir. Yusuf di tanah Mesir akhirnya dapat menjadi pemimpin muda di tengah lingkungan yang maju, bisa dikatakan modern pada saat itu, Yusuf tetap taat dan menjadi pemimpin muda yang takut kepada Tuhan. Akhirnya, Yusuf mampu menolong bapak dan saudara-saudaranya lepas dari bahaya kelaparan, hidup dalam “gaya hidup modern” di tanah Mesir, tetap memelihara kasihnya kepada Tuhan dan keluarganya. Walaupun saudara-saudaranya pernah membenci dan membuang dia, namun ia mampu mengatasi luka batin dan mengampuni para saudaranya sehingga dia dapat mentransformasi keluarganya, hidup berkecukupan dan tetap berjalan seturut dengan kehendak Tuhan. Contoh yang negatif dapat kita lihat dari kehidupan orang muda yang kaya, yang memiliki “gaya hidup modern” pada waktu itu, dapat kita pelajari dari Matius 1916-26. Meskipun orang muda pada ayat itu hidup bergelimang harta dan gaya hidup yang up to date tetapi ia mengalami kekosongan dan kebimbangan hidup, serta mencari jawaban kepada Tuhan Yesus. Pada saat Tuhan Yesus memberikan pilihan untuk hidup di jalan Tuhan atau “jalan dunia”, sayangnya orang muda tersebut memilih hidup dalam harta dunia yang dimiliki, terkungkung dalam pengaruh gaya hidup buruk yang ia pilih. Akibatnya dia kehilangan Kristus sebagai sumber kehidupan dan berkat. 74 Kelas XI SMA Kegiatan 3 Diskusi Kelompok kecil atau seluruh kelas penilaian kinerja 1. Apakah kamu termasuk orang yang memiliki gaya hidup modern? Jelaskan …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… 2. Apakah keluargamu termasuk keluarga yang memiliki gaya hidup modern? Jelaskan …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… 3. Bentuk gaya hidup modern seperti apa yang ada dalam dirimu? Jelaskan …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… 4. Bentuk gaya hidup modern seperti apa yang ada dalam keluargamu? Jelaskan …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… Kegiatan 4 Membuat Tulisan Guru akan membimbing kamu dalam kelompok atau individu untuk membuat tulisan mengenai apa yang kamu temukan ketika melakukan proses menggali informasi mengenai bentuk-bentuk gaya hidup modern yang kamu lakukan dan alami di lingkungan keluarga masing-masing. Kegiatan 5 Presentasi Guru akan meminta kamu untuk mempresentasikan hasil yang kamu peroleh dari proses menggali informasi yang kamu lakukan dengan subjek diri kamu sendiri dan keluarga kamu mengenai bentuk-bentuk gaya hidup modern. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 75 C. Penutup Oleh Rian Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Muaro Jambi, Jambi - Keluarga merupakan lingkungan pertama dan terdekat bagi sebagian besar kehidupan manusia. Menghabiskan waktu bersama keluarga tentu terasa menggembirakan. Keluarga juga menjadi tempat tumbuh pribadi manusia dengan cinta dan kasih sayang. Di dalam sebuah keluarga tentu ada silsilah keluarga. Di mana silsilah tersebut menggambarkan bagan keturunan. Biasanya dimulai dari kakek-nenek, ayah-ibu serta saudara kandungnya, kemudian ada anak-anaknya. Contoh silsilah keluarga, yaitu Ilustrasi silsilah keluarga Masing-masing anggota keluarga tentu memiliki cerita dan pengalaman di setiap generasinya. Di mana peristiwa atau pengalaman tersebut biasanya menjadi pegangan atau pembelajaran bagi anggota yang lain. Baca juga My Family, Mengenal Anggota Keluarga dalam Bahasa Inggris Peristiwa keluarga yang terjadi di masa lalu dapat diamati pada masa sekarang dengan melihat jejak-jejaknya, seperti kebiasaan, norma, dan benda-benda peninggalan yang dapat menjadi pedoman untuk hidup kalian saat ini. Pengetahuan tentang silsilah keluarga ini menggambarkan keterkaitan antara manusia, waktu, dan ruang sebagai unsur-unsur sejarah. Kalian dapat merasakan capaian kesuksesan para pendahulu unsur manusia pada masa lalu unsur waktu dalam kehidupan mereka masing-masing unsur ruang. Peran keluarga Keluarga berperan membina dan membimbing anggota-anggotanya untuk beradaptasi dengan lingkungan fisik maupun budaya yang ada. Jika semua anggota dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan tempat tinggalnya, maka kehidupan masyarakat akan tercipta dengan tenang, aman, dan tenteram. Secara sadar atau tidak, setiap keluarga memiliki peran yang berkaitan dengan proses regenerasi bagi anak-anaknya. Fungsi keluarga Beberapa fungsi keluarga bagi anggotanya, yaitu Fungsi proteksi perlindungan Keluarga memberikan perlindungan kepada anggotanya, perlindungan fisik dan kejiwaan. Bila di dalam keluarga terdapat rasa aman, proses-proses sosial di dalam keluarga dapat berjalan harmonis. Baca juga Penetapan Hari Keluarga Nasional 29 Juni Fungsi ekonomi Sebuah keluarga, keberadaan ayam berperan sebagai kepala keluarga dan tulang punggung. Ayah memiliki kewajiban memenuhi kebutuhan ekonomi istri dan anak-anaknya. Namun pada masyarakat modern saat ini, kerja sama antara ayah dan ibu dalam mengelola pendapatan menjadikan keluarga dapat memfungsikan ekonomi secara efektif dan efisien. Fungsi reproduksi Dalam keluarga, anak-anak adalah wujud cinta kasih dan tanggung jawab suami istri meneruskan keturunannya. Keluarga punya fungsi reproduksi artinya dari pernikahan diharapkan akan memberikan keturunan. Fungsi pemberian status Melalui lembaga perkawinan, seseorang akan mendapatkan status atau kedudukan baru di masyarakat, sebagai suami atau istri. Otomatis, ia akan diperlakukan sebagai orang dewasa dan mampu bertanggung jawab pada diri sendiri, keluarga, anak-anak dan masyarakat. Keluarga memberikan status pada anak, bukan hanya status yang diperoleh seperti status terkait jenis kelamin, urutan kelahiran dan hubungan kekerabatan, tetapi termasuk status yang diperoleh orang tua, yaitu status dalam kelas sosial tertentu. Fungsi pengawasan sosial Setiap anggota keluarga harus saling mengawasi dan mengontrol untuk menjaga nama baik keluarganya. Namun biasanya, fungsi ini hanya dilakukan anggota keluarga yang lebih tua. Baca juga Contoh Fungsi Proteksi dalam Keluarga Fungsi afeksi Memberikan kasih sayang dan perhatian pada anak-anak adalah fungsi dari keluarga. Diharapkan hal ini membangkitkan rasa saling menyayangi, menghormati, dan menjaga kerukunan antaranggota keluarga. Fungsi sosialisasi Keluarga berperan membentuk kepribadian anak agar sesuai dengan harapan orang tua dan masyarakat. Keluarga adalah sosialisasi pertama bagi anak atau sosialisasi primer. Di dalam lingkungan keluarga, anak mulai dilatih dan diperkenalkan cara-cara hidup bersama orang lain, terutama mengenai norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku di masyarakat. Anak diajak memahami lingkungan lebih luas sehingga nanti benar-benar siap hidup dalam masyarakat. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 98 Buku Guru Kelas XI SMASMK 2. Bentuk Gaya Hidup Modern dalam Keluarga di Indonesia Susanto 1996, mengatakan bahwa bentuk gaya hidup modern yang sedang menjangkiti keluarga di Indonesia di antaranya adalah adalah pola pikir yang menganggap status sebagai sesuatu yang sangat penting. Setiap individu memiliki mobilitas yang tinggi, memiliki kebiasaan untuk bercengkrama di tempat-tempat tertentu, memiliki kebiasaan untuk melakukan olahraga mahal misalnya golf, melaksanakan pernikahan agung, merayakan wisuda, memiliki gaya hidup serba instant, memanfaatkan segala macam jenis-jenis teknologi komunikasi. Sedangkan dalam sumber lain dikatakan bahwa gaya hidup modern seperti yang disebutkan sebelumnya membentuk manusia untuk memiliki kecenderungan bersikap konsumerisme, materialisme, dan hedonisme. Konsumerisme adalah gaya hidup yang menganggap barang-barang mewah sebagai ukuran kebahagiaan dan kesenangan. Materialisme adalah pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu termasuk kehidupan manusia di dalam alam kebendaan semata-mata dengan mengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi alam indera. Hedonisme adalah paham atau pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi merupakan tujuan utama dalam kehidupan didunia. Dari paparan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya gaya hidup modern dapat mengarahkan individu untuk memiliki pola perilaku negatif maupun positif. Pemahaman yang keliru terhadap esensi dari gaya hidup modern cenderung membentuk seseorang untuk berperilaku menyimpang. Pemahaman yang benar terhadap gaya hidup modern justru dapat mengarahkan seseorang untuk memiliki perilaku benar sesuai dengan prinsip-prinsip yang tercermin dalam semangat gaya hidup modern seperti yang sudah disebutkan di atas. 3. Peran Keluarga ditengah Gaya Hidup Modern Dalam perspektif Kristiani diungkap bahwa peran keluarga di tengah gaya hidup modern sangatlah penting dan perlu dicermati. Keluarga Kristiani perlu membangun persekutuan antar-pribadi dan melayani kehidupan. Keluarga Kristiani juga dituntut untuk turut serta mengembangkan kehidupan perutusan gereja. Membangun persekutuan antar-pribadi dapat dilakukan dengan meletakkan cinta kasih sebagai asas dan kekuatan yang mempersatukan masing masing anggotanya. Keluarga Kristen perlu menjaga persatuan yang utuh antara suami- istri dan membangun sebuah bentuk persatuan yang tidak terceraikan. Keluarga Kristen yang modern dalam perkembangan keadaan, perlu memberikan penghargaan yang tinggi terhadap hak-hak dan peranan perempuan, hal ini sebetulnya juga menjadi perhatian negara maupun pada aras dunia. Di samping itu keluarga juga perlu menjunjung tinggi hak-hak anak dan menganggap mereka Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 99 memiliki pemikiran yang patut dihargai. Kehadiran orang lanjut usia yang menjadi anggota dalam keluarga juga perlu diperhatikan kebutuhannya dan mendapat penghargaan yang selayaknya. Dalam kaitan dengan perkembagan masyarakat, keluarga dipanggil untuk turut serta dalam mengembangkan masyarakat, karena pada hakekatnya keluarga merupakan sel masyarakat yang pertama dan amat penting. Kehidupan berkeluarga pada hakekatnya merupakan pengalaman hidup bersatu dan berbagi rasa, sadar akan peranan sosial bagi lingkungan. Oleh karena itu, keluarga Kristen perlu menyadari akan rahmat dan tanggung-jawabnya bagi masyarakat. Di tengah perubahan keadaan dan masyarakat keluarga perlu terlibat dalam hidup dan perutusan gereja. Hal itu dapat dilakukan dengan cara sungguh-sungguh membangun persekutuan keluarga yang beriman secara kokoh. Justru di tengah perubahan yang ada, keluarga Kristen harus mampu membangun persekutuan antar anggotanya untuk terus menerus berdialog dengan Tuhan melalui berbagai cara. Melalui keluarga kita bisa membangun persekutuan dengan orang lain dan kebutuhan sesama. Oleh karena itu, keluarga Kristen diharapkan dapat melakukan iltrasi atau menyaring pengaruh negatif dari gaya hidup modern. Dengan demikian di tengah-tengah arus modernisasi keluarga Kristen mampu menjadi agen penanaman semangat positif yang tercermin dalam gaya hidup modern. C. Penjelasan Bahan Alkitab  Kejadian 35 22b-29 Teks ini mengungkap tentang keluarga Yakub yang memiliki tiga belas orang anak Yakub, yakni yang bernama Yusuf. Yusuf pun tumbuh dengan sangat baik dan menjadi anak yang baik pula. Namun oleh karena sikap dari Yakub yang sangat pilih kasih terhadap anak-anaknya, maka saudara-saudara Yusuf yang lain merasa iri hati. Rasa iri hati ini mengakibatkan mereka membuat rencana jahat untuk si Yusuf yaitu dengan menjualnya sebagai budak. Niat tersebut kemudian direalisasikan dalam bentuk tindakan, pada akhirnya Yusuf dijual dan ia menjadi budak di negeri Mesir. Di tanah Mesir Yusuf menjaga hidupnya tetap berkenan kepada Tuhan maka Tuhan menyertai Yusuf. Ia mengalami keberhasilan atas segala usaha yang dilakukannya di negeri asing. Bahkan karena penyertaan Tuhan, Yusuf dapat menjadi pemimpin di tanah Mesir. Dalam hal ini Yusuf dipakai Tuhan untuk menjadi pemelihara hidup bagi suatu bangsa yaitu bangsa Mesir. Selain itu ia juga menjadi pemelihara hidup bagi keluarganya. Dalam ketaatan tersebut Yusuf tumbuh menjadi seseorang yang takut akan Tuhan. Teks ini memberikan pelajaran positif kepada kita semua mengenai ketaatan seseorang kepada Tuhan sebagai pemelihara kehidupan. Yusuf sebagai pemimpin muda di tanah Mesir memiliki gaya hidup modern dan penuh kecukupan bahkan bisa dibilang hidupnya penuh kelimpahan berkat. Meskipun demikian ia 100 Buku Guru Kelas XI SMASMK tetap memiliki keteguhan hati untuk memelihara kehidupannya dan kehidupan keluarganya. Walaupun keluarganya pernah membuangnya, namun ia mampu merubah keluarganya menjadi lebih baik, hidup berkecukupan dan seturut dengan kehendak Tuhan.  Matius 19 16-26 Teks ini berbicara mengenai orang muda yang kaya dan tentu saja memilik gaya hidup modern pada zaman itu. Akan tetapi, hidupnya yang bergelimangan harta dan gaya hidup yang up to date, menjadikannya puas dengan hidupnya itu. Ia mengalami kekosongan dan kebimbangan hidup yang membuatnya harus mencari jawaban kepada Tuhan Yesus. Ketika Tuhan Yesus memberi jawaban atas pertanyaan hidupnya, orang muda itu menjadi sedih akibat dari sangat banyaknya harta benda yang dia miliki. Ia mengalami kebingungan atas pilihan hidup yang ingin ia jalani. Namun di tengah kebimbangan tersebut ia lebih memilih untuk hidup dengan harta-harta duniawinya, sehingga ia terjebak dalam pengaruh buruk dari gaya hidup yang ia pilih. Anak muda tersebut lebih mengasihi kehidupan duniawi yang menjadi gaya hidupnya, dibanding sumber kehidupan itu sendiri. Sehingga ia harus rela kehilangan Kristus Tuhan sebagai sumber dari segala kehidupan yang ia miliki di dunia. Teks diatas adalah suatu contoh negatif dari sikap seseorang yang tidak mampu menguasai kehidupannya dan tidak mampu menghindari dampak negatif dari gaya hidup modern yang ia miliki. Akibatya ia kehilangan sumber dari segala kehidupan sejati yaitu Kristus yang adalah Tuhan dan Juruselamat. Melalui teks ini kita di peringatkan untuk tidak bersikap seperti anak muda tersebut. D. Kegiatan Pembelajaran Pengantar Guru meminta peserta didik untuk mendengarkan atau membaca cerita Alkitab dalam Matius 19 16-26 yang bercerita mengenai kehidupan anak muda yang kaya. Kegiatan 1 Curah Pendapat Guru meminta peserta didik untuk menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan gaya hidup modern. Kegiatan 2 Materi Melalui kegiatan ini guru dapat membimbing siswa untuk lebih memahami materi tentang gaya hidup modern. Agar tidak membosankan, materi dapat disampaikan melalui model pembelajaran inkuiri sosialDiscovery atau model aksi-releksi- Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 101 aksi baru. Di sini peran pendidik adalah fasilitator bagi para peserta didik yang mencoba model pembelajaran tersebut. Guru perlu memberikan tanggapan secara positif terhadap apa yang dilakukan oleh siswa. Kegiatan 3 Mengenali Diri Guru membimbing peserta didik dalam kelompok atau individu untuk menggali informasi mengenai bentuk-bentuk gaya hidup modern yang dapat mereka lihat baik secara pribadi, keluarga maupun lingkungan sosial mereka masing-masing. Kegiatan 4 Membuat Tulisan Proyek Guru meminta peserta didik dalam kelompok atau individu untuk membuat tulisan mengenai apa yang mereka temukan ketika melakukan proses menggali informasi tentang bentuk-bentuk gaya hidup modern yang mereka lakukan dan alami di lingkungan keluarga masing-masing. Kegiatan 5 Presentasi Peserta didik baik secara individu maupun kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil yang mereka peroleh dari proses menggali informasi yang telah dikerjakan dengan subjek diri mereka sendiri dan keluarga mengenai bentuk-bentuk gaya hidup modern. E. Penilaian Penilaian sudah diberikan di atas, bukan hanya hasil, namun juga sepanjang proses pengajaran berlangsung. Meskipun demikian tes tetap dapat dilakukan oleh guru untuk mengukur pencapaian indikator kompetensi. Bentuk penilaian juga dapat dilakukan berupa tes lisan, penugasan, penilaian laporan pendek dan penilaian produk. F. Penutup Rangkuman  Gaya hidup modern merupakan sebuah pola hidup yang menyangkut cara bersikap dan berpikir dalam bidang isik, mental dan spiritual, sesuai dengan tuntutan zaman modern, di dalamnya mencerminkan semangat efektif, eisien, praktis, sederhana, menghargai kehidupan dan menghargai waktu.  Dalam perubahan keadaan, keluarga Kristen perlu tetap berpegang pada kehendak Kristus dan berperan sebagai berkat bagi lingkungannya. 102 Buku Guru Kelas XI SMASMK  Baik sebagai gereja maupun anggota masyarakat, sangat penting bagi keluarga Kristen untuk membangun persekutuan antar-pribadi, melayani hidup, turut serta mengembangkan masyarakat, dan juga terlibat aktif dalam hidup dan perutusan gereja. Ayat Emas hari ini Peserta didik diminta untuk melengkapi ayat 1 Timotius 315, menghafal, dan mereleksikan isinya. 1. Lengkapilah bagian yang kosong di bawah ini Jadi jika aku______, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai ________, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan__________. 2. Secara bergantian dengan teman sebangku, hafalkanlah ayat tersebut 3. Pahami dan releksikanlah makna ayat tersebut bagi kamu Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 103 Penjelasan Bab IX Dampak Modernisasi Bagi Keluargaku Bahan Alkitab 1 Samuel 1 1-16, Efesus 5 22-33 Kompetensi Dasar Menghayati nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga agar siap menghadapi gaya hidup modern Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan untuk menghadapi gaya hidup modern Menjelaskan pentingnya nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga untuk menghadapi gaya hidup modern Berperan aktif mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga untuk menghadapi gaya hidup modern Indikator • Menjelaskan pengertian modernisasi • Mendeskripsikan dampak modernisasi bagi kehidupan keluarga • Menjelaskan pengaruh modernisasi bagi kehidupan keluarga • Memaknai peran keluarga sebagai bejana tanah liat ditengah dampak modernisasi • Mengamati sikap keluarga peserta didik dalam menanggapi laju modernisasi A. Pengantar Modernisasi merupakan produk peradaban abad 20 dari dunia Barat yang dampaknya masih dirasakan sampai pada abad 21. Indonesia sebagai negara dunia ketiga mengenal modernisasi dari penjajahan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Barat, baik secara kultural, sosial, politik dan ekonomi. Proses modernisasi yang berlangsung di Indonesia membuat bangsa ini termasuk keluarga-keluarga Kristen memiliki kecenderungan untuk terjebak dalam dampak negatif dari proses yang terus berlangsung. Berdasarkan latar belakang tersebut maka pembelajaran pada 104 Buku Guru Kelas XI SMASMK bagian ini bertujuan untuk memperkenalkan remaja dengan istilah modernisasi, apa dampaknya bagi kehidupan keluarga Kristen dan bagaimana keluarga pada kurun waktu dewasa ini harus menghayati dan memaknai peran mereka di tengah arus modernisasi yang sedang berlangsung. Melalui pembelajaran tersebut selanjutnya peserta didik diharapkan dapat mencapai beberapa indikator yang telah diuraikan di atas. B. Uraian Materi 1. Pengertian Modernisasi Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Perkembangan teknologi dan kemajuan informasi yang begitu pesat pada saat ini telah mengubah semua perilaku milenial dari gaya,kebiasaan maupun pola pikir manusia modern untuk berinteraksi dan berkomunikasi kepada masyarakat lain. LifestyleGaya hidup bisa dilihat dari cara nya seperti cara ia berpakaiannya,kebiasaan,berpikir dan lain sebagainya. Gaya hidup kita dapat dinilai relatif bergantung dari penilaian orang lain,karna penilaian orang lain sangat berpengaruh dalam kehidupan kita dalam melakukan sesuatu. Gaya hidup dari masa kini dari generasi ke generasi banyak sekali perubahan dikarenakan adanya perubahan sosial dalam tatanan masyarakat,kebiasaan ,serta lingkungan yang mulai berubah. Dan Perubahan-perubahan tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor faktor yang sangat memperngaruhi kita dalam bersosialisasi dalam segi apapun dalam lingkungan masyarakat. Faktor-faktor ini sangat mempengaruhi gaya hidup seseorang. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup ada dua faktor,yaitu faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor yang berasal dari dalam diri itu disebut dengan internal yang terdiri dari sikap, pengalaman dan pengamatan, kepribadian, konsep diri, motif, dan persepsi. Sedangkan faktor yang mempengaruhi berasal dari luar itu disebut dengan eksternal yang terdiri dari kelompok acuan, keluarga, kelas sosial, dan perkembangan ini mengakibatkan berubahnya perilaku - perilaku kaum muda dalam menjalankan kehidupan masyarakat yang bersifat adalah istilah faham yang mengutamakan pada kesenangan dan kemewahan fisik. Hedonisme sudah ada pada zaman Yunani Kuno, tokoh yang pertama kali mengenalkan faham ini ialah seorang filsuf yang bernama Democritus, ia memandang bahwa kesenangan merupakan tujuan utama dari manusia. Gaya hidup hedonisme saat ini sudah banyak dianut oleh sebagian Generasi muda di Indonesia, fenomena ini menjadi ancaman, mengingat Generasi muda adalah calon penerus bangsa yang diharapkan mampu memberikan yang terbaik untuk bangsa juga mampu menyatukan serta menyampaikan pikiran dan hati nurani untuk memajukan bangsa. Generasi Muda juga dianggap kaum intelektual muda oleh masyarakat. paham hedonisme oleh Generasi muda, secara otomatis terjadi perubahan nilai-nilai, paham ini mengharuskan para penganutnya untuk bersifat narsis atau memuja dirinya sendiri dan juga takut dijauhi bila tidak ikut andil. Dugem, free seks, penyalahgunaan narkoba, minuman keras, lainnya marak sekarang ini di kalangan Generasi muda ini. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dari Siti Fatimah 2013 yang mengungkapkan bahwa Generasi muda yaitu seperti mahasiswa zaman sekarang, sebagian cenderung mengagung-agungkan kesenangan dan kenikmatan dalam menjalani hidup. Kepedulian terhadap lingkungan sekitar terlupakan dan tergantikan dengan kenikmatan sesaat. Fenomena hura-hura oriented kerap ditemui jarang terdengar percakapan akademis di lingkungan mahasiswa. Percakapan mereka lebih didominasi masalah fashion, sinetron dan film terbaru, serta aneka bentuk hedonisme lainnya. Sebagian besar dari mereka, entah mahasiswa atau mahasiswi, menghabiskan waktu dan uangnya untuk berburu kesenangan di tempat-tempat semua perilaku-perilaku dalam gaya hidup yang dilakukan Generasi muda itu bisa dicegah jika peran keluarga ikut campur dalam lifestlye generasi muda ini peran keluarga sangat berpengaruh karena, keluarga adalah kelompok sosial pertama dalam kehidupan manusia dan kelompok premier yang paling penting dikehidupan manusia. Dan mengapa keluarga penting? karena keluargalah yang mempengaruhi dalam segi aspek apapun seperti dari sejak lahir keluarga harus menerapkan dan membiasakan gaya hidup yang baik sesuai dengan keadaannya. Ada beberapa peran yang harus dilakukan keluarga terhadap lifestlye generasi muda agar tidak terjadinya Hedonisme. Pertama Keluarga harus melihat sekeliling anaknya yaitu termasuk teman-temannya karena dari faktor teman bisa berpengaruh,dan harus bisa berbaur dengan teman-teman anaknya tetapi tidak mencampuri urusannya,hanya sekedar tahu karena keluarga bisa melihatnya dari segi sifat dan keluarga juga harus menunjukan pola hidup sederhana,bekerja keras,pantang menyerah dalam melakukan apapun dan memberikan rasa syukur atas apa yang dia yang paling terpenting adalah dari keluarga mengajarkan anak-anaknya untuk berusaha dengan cara menabung uang,sehingga mereka harus bisa menyusun skala prioritas antara keinginan dan kebutuhan. Itu lah beberapa pentingnya peran keluarga dalam mencegah Generasi muda ini dari sikap gaya hidup hedonisme yang pasti banyak berdampak negative seperti remaja menjadi kurang bertanggung jawab dan jadi enggan berusaha,konsumtif,egois,serta cenderung menjadi jika ada peran keluarga dalam tumbuh berkembangnya generasi mud,dalam memilih lifestyle bisa mencegah adanya lifestyle yang hedonisme Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

peran keluarga ditengah gaya hidup modern