Janganhanya memperhatikan masa kadaluwarsa kosmetik tapi perhatikan juga masa pakai maksimalnya. Jangan hanya memperhatikan masa kadaluwarsa kosmetik tapi perhatikan juga masa pakai maksimalnya. Berlangganan Login. Minggu, 29 Mei 2022 Bahasa Indonesia. English. Bahasa Indonesia. English Menikmatimakanan setelah olahraga adalah suatu keharusan. Ini adalah waktu terbaik karena pada masa inilah otot berada dalam kondisi yang lemah dimana penambahan karbo dibutuhkan. Perlu diketahui juga bahwa pada masa inilah makanan yang dimakan paling kurang untuk diserap menjadi lemak. 2. Jangan Tidur Ketika Lapar Dunia4dTogel Singapore - Kenali Masa Kedaluwarsa Produk Skincare Sebelum dan Setelah Dibuka. Selain masa kedaluwarsa sebelum produk terbuka, perlu diketahui, kalau skincare juga memiliki masa kedaluwarsa setelah produk dibuka. Banyakmakanan yang dibuang karena terlalu lama disimpan dan tahu-tahu sudah melewati tanggal kadaluarsa. Meski tidak disarankan, beberapa makanan ternyata masih bisa dikonsumsi setelah melewati tanggal yang tertera di kemasan asalkan kemasannya tidak rusak. Yang harus diperhatikan adalah bahwa makanan menggunakan sistem penanggalan yang berbeda yaitu Best Before (BB) (baik sebelum) dan Use-By (UB kadaluarsa Banyaknya produk bagus yang beredar di pasaran, membuat kita untuk selalu ingin membeli dan menumpuknya begitu saja. Kosmetik yang terlalu lama disimpan bisa memberikan efek yang berbahaya. Bisa jadi awalnya mampu mencerahkan kulit, namun jika disimpan terlalu lama malah bisa merusak kulit, mengeluarkan aroma yang cara membuat kue lapis tepung beras rose brand takaran gelas. - Produk-produk pembersih kuman dan virus saat ini menjadi penting di setiap rumah. Namun, produk tersebut juga memiliki masa kedaluwarsa. Produk pembersih yang telah melewati masa kedaluwarsanya hanya mampu membunuh lebih sedikit kuman, bahkan tidak sama sekali. Ketahui masa efektif pemakaian masing-masing produk antikuman, sebagai berikut Hand sanitizer Selain dari tanggal kadaluwarsa yang ditentukan, ternyata ada faktor lain juga yang bisa membuat hand sanitizer atau pembersih tangan cepat kedaluwarsa atau hilang keefektifannya. Salah satunya adalah menyimpan hand sanitizer di mobil. Sebab, bahan aktif dalam hand sanitizer, alkohol, bisa menguap saat terkena panas tinggi atau udara. Itu berarti persentase alkohol turun sehingga tidak efektif lagi membunuh kuman. Paling sering, tanggal pada kemasan produk mengacu pada saat alkohol turun di bawah 90 persen dari total persentase potensi yang tertera pada label. Pembersih tangan yang dibeli di toko umumnya bertahan maksimal dua atau tiga tahun, dan formula WHO untuk pembersih tangan buatan sendiri telah diuji dan terbukti memiliki umur simpan selama 19 bulan. Baca juga Ini Kesalahan dalam Menggunakan Hand Sanitizer yang Perlu DiketahuiSHUTTERSTOCK/LUMENST Ilustrasi produk pembersih rumah. Spray dan tisu disinfektan Spray dan tisu disinfektan bisa digunakan hanya sekitar 12 bulan dari waktu pembelian. Lebih dari itu, disinfektan kimiawi mengalami penurunan fungsi. Jangan berpatokan pada tanggal kadaluwarsa yang tertera di kemasan, karena ketika kamu membuka segelnya, saat itu pula disinfektan mulai berkurang keefektifannya. Ada baiknya kamu menempelkan tempelan tulisan tangan sendiri, bulan kapan produk itu dibeli dan dibuka segelnya. Lalu, hitung masa berlakunya untuk 12 bulan ke depan. Baca juga Jangan Salah, Ada 3 Pemahaman Penting untuk Pakai Disinfektan Disinfektan buatan sendiri Disinfektan buatan sendiri memang bisa jadi pengganti produk buatan pabrik. Asalkan formulanya tepat, produk buatan sendiri ini juga sama efektifnya dalam membunuh kuman. Namun, buatlah dalam jumlah sedikit sehingga bisa langsung dipakai dan segera habis, ketimbang membuat dalam jumlah besar dan disimpan berbulan-bulan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. - Agar tetap layak digunakan, setiap obat memiliki masa berlaku berbeda-beda. Umumnya, patokan masa berlaku obat mengacu tanggal kedaluwarsa. Namun, patokan ini bisa berubah apabila kemasan obat sudah dibuka. Padahal, saat mengonsumsi suatu obat, terkadang orang masih menyimpan sisanya karena gejala penyakit berkurang atau sudah juga Teluk Jakarta Tercemar Paracetamol, Ini Cara Membuang Obat yang Benar Sisa obat yang sudah dibuka harapannya bisa digunakan kembali ketika sakit kambuh atau gejala penyakit sejenis muncul. Perlu diingat, meskipun obat sudah memiliki tanggal kedaluwarsa, setiap obat memiliki masa berlaku yang berbeda-beda setelah dibuka. Berikut penjelasannya. Dokter menjelaskan penyakit tipes bisa menyebabkan kematian. Namun, dengan pengobatan tepat dan cepat, penyakit ini mudah disembuhkan. Masa berlaku obat setelah dibuka Setiap obat yang sudah dibuka sebisa mungkin ditempatkan di kemasan aslinya dan disimpan sesuai petunjuk keamanan obat. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM, berikut rekomendasi masa berlaku obat setelah dibuka sesuai jenisnya Tablet dan kapsul yang telah dibuka dari kemasan klip dua bulan Tablet dan kapsul masih dalam bungkus aslinya sesuai tanggal kedaluwarsa di kemasan Obat berbentuk sirup enam bulan setelah dibuka, atau sesuai tanggal kedaluwarsa di kemasan, atau mana yang lebih cepat Cairan untuk obat luar enam bulan setelah dibuka, atau sesuai tanggal kedaluwarsa di kemasan, atau mana yang lebih cepat Salep atau krim dalam kemasan tube enam bulan setelah dibuka, atau sesuai tanggal kedaluwarsa di kemasan, atau mana yang lebih cepat Salep atau krim dalam kemasan wadah bertutup tiga bulan setelah dibuka, atau sesuai tanggal kedaluwarsa di kemasan, atau mana yang lebih cepat Koyok dan obat yang dimasukkan ke dalam anus sesuai tanggal kedaluwarsa di kemasan Inhaler sesuai tanggal kedaluwarsa di kemasan Obat tetes dan semprot telinga atau hidung tiga bulan setelah dibuka, kecuali bila ada petunjuk lain Obat tetes mata satu bulan setelah dibuka, kecuali bila ada petunjuk lain Insulin harus disimpan di lemari es, setelah dibuka dapat disimpan di luar lemari es sampai 28 hari Puyer bila tidak digunakan harus dibuang, tidak boleh disimpan dan digunakan lagi Obat yang harus dihabiskan seperti antibiotik harus langsung dihabiskan, apabila suatu kondisi tidak habis, obat harus dibuang dan tidak boleh disimpan Pertimbangkan batas waktu penyimpanan obat secara cermat, agar obat tetap layak dikonsumsi. Baca juga 15 Tanda Obat Rusak dan Kedaluwarsa yang Tidak Boleh Dikonsumsi Pentingnya mencermati masa berlaku obat setelah dibuka Setiap obat memiliki masa kedaluwarsa. Tenggat waktu tersebut menjadi jaminan mutu dan kemurnian obat masih layak dikonsumsi. Perlu diketahui, tanggal kedaluwarsa yang tercantum dalam kemasan obat menunjukkan batas terakhir penggunaan obat saat obat masih dalam kemasan atau bungkus aslinya. BeautyHaulSquad, dari banyaknya produk skincare yang kita pakai, jangan sampai kita luput dari hal penting yang satu ini. Yaitu mengetahui soal berapa lama skincare bisa bertahan serta tanggal kadaluarsa dari sebuah produk skincare! Baik skincare dan makeup sama-sama memiliki kandungan yang di antaranya diformulasi dengan zat kimia yang punya jangka waktu penyimpanan serta aturan tertentu. Nah, seiring berjalannya waktu, senyawa aktif di dalam skincare juga akan mengalami perubahan yang membuat khasiatnya juga berkurang. Pada beberapa jenis kulit, dampak dari memakai skincare yang sudah kadaluarsa akan cukup terlihat. Akibat dari memakai skincare kadaluarsa yang paling bisa terlihat adalah iritasi, bahkan ada juga yang sampai infeksi. CIRI-CIRI SKINCARE KADALUARSA Kalau produk skincare kalian memiliki tanda-tanda seperti di bawah ini, lebih baik jangan dipakai lagi ya! Terdapat perubahan warna pada produk skincare, misalnya warna berubah menjadi kekuningan, kecoklatan hingga keabuan Mengeluarkan aroma yang tidak enak Tekstur produk skincare berubah menjadi lebih encer atau bahkan terlihat ada partikel yang terpisah MASA KADALUARSA SKINCARE SETELAH DIBUKA Cara mengecek kadaluarsa pada skincare adalah dengan melihat kemasannya. Biasanya, setiap skincare selalu mencantumkan tanggal kadaluarsa pada box atau kemasan produk mereka. Akan tetapi, sebagai gambaran, pada umumnya masa kadaluarsa skincare setelah dibuka adalah sebagai berikut Cleanser 6 bulan - 1 tahun Toner 6 bulan - 1 tahun Moisturizer paling lama 1 tahun Scrub wajah 6 bulan - 1 tahun Serum 6 bulan - 1 tahun Sunscreen 1 tahun CARA MENJAGA SKINCARE YANG TERBUKA AGAR TIDAK CEPAT OKSIDASI Supaya skincare bisa lebih bertahan lama dan bisa dipakai dalam jangka waktu yang panjang, nih MinBHI kasih tipsnya di bawah ini Hindari menyimpan skincare di tempat yang terkena sinar matahari atau di tempat yang lembap. Skincare biasanya memiliki kandungan aktif, jika terkena sinar matahari secara langsung, oksidasi akan cepat terjadi sehingga produk skincare bisa cepat mengalami perubahan warna Untuk meminimalisir bakteri yang masuk ke dalam skincare, usahakan untuk mencuci tangan sebelum memakai skincare dan gunakan alat bantu seperti spatula kecil untuk mengambil skincare berbentuk krim, atau gunakan pipet skincare dan langsung aplikasikan ke bagian kulit wajah Jangan lupa untuk menutup rapat kemasan skincare setelah selesai memakainya Jadi mulai sekarang, lebih perhatian sama skincare yang lagi kalian pakai ya! Jangan sampai pakai skincare yang udah keburu kadaluarsa! Kalian lagi cari skincare, makeup, hair & body care? Langsung ke Produk skincare memang punya bahan pengawet yang membantu menghambat bakteri dan jamur. Meski begitu, lama-kelamaan kemampuan pengawet ini akan berkurang seiring bertambahnya waktu. 3. Menggumpal Anda patut curiga bila tekstur produk perawatan kulit Anda menggumpal atau tampak seperti minyak yang terpisah. Ini adalah ciri-ciri skincare kedaluwarsa yang harus Anda waspadai. Hal ini dikarenakan kerusakan kandungan emulsi. Bahan emulsi ini berguna untuk mencampurkan kandungan air dan minyak. Namun, bahan pengemulsi juga bisa rusak seiring waktu karena berbagai penyebab. Mengutip tinjauan terbitan Advances in Colloid and Interface Science 2017, beberapa penyebabnya, yaitu gaya tarik bumi, kadar air yang menguap, serta keasaman atau pH skincare berubah. 4. Mengering Skincare expired juga ditandai dengan teksturnya yang kering, tak lagi pekat. Kondisi ini biasanya terjadi karena kadar air yang menguap akibat perubahan suhu. Air merupakan bahan yang penting dalam produk skincare, berperan sebagai pelarut pada skincare. Pelarut membuat bahan-bahan tertentu bekerja efektif pada lapisan-lapisan kulit. Air juga membantu pengemulsi bekerja dengan baik. Jadi, produk skincare bisa melembapkan kulit secara merata. Bahaya menggunakan skincare kedaluwarsa Inilah berbagai risiko yang timbul akibat memakai skincare dengan ciri-ciri kedaluwarsa. 1. Iritasi Skincare expired bisa memicu kulit iritasi karena adanya reaksi perubahan kimia. Gejala iritasi yang paling sering muncul adalah perih, memerah, dan mengelupas. 2. Kulit terbakar matahari Risiko ini muncul bila Anda menggunakan tabir surya yang kedaluwarsa. Sunscreen expired mungkin sudah kehilangan kemampuan melindungi kulit dari paparan matahari. Akibatnya, cara mengatasi kulit terbakar sunburn tidak akan optimal. 3. Infeksi kulit Skincare yang kedaluwarsa rentan tercemar bakteri dan jamur. Bila Anda menggunakan produk yang sudah rusak, bakteri dan jamur pun akan berpindah ke kulit dan menginfeksi Anda. Beberapa tanda infeksi kulit yang bisa muncul, yaitu bernanah, kemerahan, bentol-bentol, gatal, dan nyeri. 4. Reaksi alergi Alergi kulit juga mungkin muncul ketika menggunakan skincare dengan ciri-ciri kedaluwarsa. Reaksi alergi kulit ini biasanya muncul akibat pertumbuhan jamur. Tanda-tanda reaksi alergi kulit, di antaranya merah, bentol-bentol melebar, gatal, kering, mengelupas. Dalam kasus yang parah, alergi ini bisa memicu reaksi serius yang membutuhkan penanganan medis darurat. Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan pada area wajah, pingsan, dan sesak napas. Masa kedaluwarsa skincare Rata-rata, produk perawatan kulit dapat digunakan selama satu sampai dua tahun jika sudah dibuka. Sementara untuk produk yang masih tersegel rapat bisa bertahan hingga tiga tahun. Berikut masa kedaluwarsa skincare setelah dibuka. Tabir surya 6 bulan – 1 tahun. Produk dalam botol tidak lebih dari setahun. Produk yang dicolek tidak lebih dari setahun. Masker jel hingga setahun. Masker clay 6 bulan. Setelah mengetahui ciri-ciri skincare kedaluwarsa, Anda perlu memahami bahwa setiap produk punya tanggal kedaluwarsa masing-masing. Hal ini juga bergantung pada kandungannya. Skincare berbahan dasar air biasanya lebih mudah kedaluwarsa karena air mempercepat pertumbuhan bakteri dan jamur. Selain itu, krim mata biasanya lebih mudah dan cepat berubah kualitasnya jika sudah satu tahun digunakan. Tahukah Anda?Ada beberapa produk yang tidak mencantumkan tanggal kedaluwarsa secara jelas. Namun, masa kedaluwarsa skincare bisa dilihat dari tampilan logo stoples dengan angka tertentu disertai huruf M. Label “6 M” menunjukkan produk bisa bertahan selama 6 bulan setelah dibuka. Tips menjaga kualitas skincare Selain mengetahui ciri-ciri skincare, Anda bisa menjaga kualitasnya agar tidak mudah rusak. Bagaimana caranya? Simpan di tempat yang bersih dan terhindar dari sinar matahari langsung. Tutup rapat setiap kali habis digunakan dan bersihkan sisa krim yang berantakan di luar wadah. Tulis tanggal saat Anda membuka produk pertama kali. Hindari meletakkan produk selain sabun cuci muka di kamar mandi. Pastikan tangan kering saat mencolek produk dari wadahnya. Ciri-ciri skincare kedaluwarsa bisa Anda amati dari tampilan dan baunya. Perlu diketahui, ketahanan skincare yang sebenarnya dihitung sejak saat produk dibuka. Oleh karena itu, ada beberapa yang tidak mencantumkan tanggal kedaluwarsa, tetapi memberi informasi dengan logo, angka, dan huruf tertentu. Pastikan Anda menjaga kebersihan dan pastikan ruangan penyimpan produk tetap kering dan terhindar dari paparan matahari. Obat yang basi alias sudah melewati masa pakainya tidak lagi bekerja dengan efektif. Obat basi bahkan berisiko menyebabkan gangguan kesehatan. Berikut ini adalah beberapa efek minum obat kedaluwarsa yang perlu Anda waspadai. Obat kedaluwarsa biasanya sudah mengalami perubahan komposisi kimia atau penurunan tingkat keampuhan. Sebagai contoh, antibiotik yang sudah expired bisa gagal mengobati infeksi, sehingga bakteri jahat bisa semakin berkembang di dalam tubuh. Di bawah ini adalah beberapa efek minum obat basi. 1. Kehilangan potensi Proses pembuatan obat sebenarnya sudah mulai menurunkan kinerja zat aktif dalam obat yang memberikan efek pemulih. Jika sudah melewati masa kedaluwarsa, kandungan aktif tersebut sudah tidak bisa bereaksi di dalam tubuh sehingga kehilangan potensi pengobatannya. Kandungan aktif dalam sediaan padat, seperti tablet, pil, dan kaplet, masih cenderung stabil sekalipun melewati masa kedaluwarsa. Namun, obat sediaan cair, seperti sirop, obat tetes, atau suspensi bisa tidak lagi manjur. Meskipun tidak mampu bereaksi, tidak ada jaminan obat kedaluwarsa aman digunakan. Untuk itu, hindari mengonsumsi obat yang telah melewati masa pakainya. 2. Berubahnya komposisi kimia Obat adalah senyawa kimia yang bisa mengalami perubahan warna, bau, maupun tekstur dari waktu ke waktu. Komposisi zat kimia obat yang sudah kedaluwarsa juga bisa berubah. Beberapa zat bisa terurai bahkan hancur, sehingga menyebabkan efek yang tidak diinginkan dalam tubuh Anda. Meski perubahan komposisi kimia pada obat jarang terjadi, risiko ini bisa meningkat pada obat yang sudah kedaluwarsa bertahun-tahun. 3. Resistansi antibiotik Antibiotik yang kedaluwarsa biasa kehilangan sebagian besar potensinya. Kecil kemungkinan antibiotik tersebut dapat membunuh bakteri penyebab penyakit infeksi sepenuhnya. Antibiotik yang basi bahkan tidak mampu menghalau jenis infeksi baru yang tengah menyerang tubuh. Penggunaan antibiotik kedaluwarsa juga bisa saja membuat bakteri jahat di dalam tubuh mengembangkan resistansi terhadap antibiotik tersebut. 4. Interaksi obat Minum obat kedaluwarsa bersamaan dengan obat lain yang diresepkan dokter bisa menimbulkan interaksi obat. Interaksi obat bisa membuat obat lain yang Anda minum tidak bekerja secara efektif mengatasi keluhan. Interaksi obat juga bisa meningkatkan risiko timbulnya efek samping obat. 5. Tumbuhnya bakteri Obat cair yang kedaluwarsa merupakan tempat yang baik bagi bakteri dan jamur untuk tumbuh. Jika menggunakan obat cair yang basi, bakteri dan jamur di dalamnya bisa menginfeksi tubuh, terutama pada jaringan sensitif seperti mata. Obat tetes mata juga rentan terkontaminasi dengan bakteri. Anda bahkan sebaiknya membuangnya 28 hari setelah membukanya sekalipun belum kedaluwarsa. Hindari mengonsumsi obat kedaluwarsa Untuk menghindari berbagai efek berbahaya, pastikan untuk selalu mengecek tanggal kedaluwarsa obat sebelum mengonsumsinya. Namun, cara konsumsi obat yang salah bisa saja membuat Anda tidak sengaja minum obat kedaluwarsa, terutama untuk obat yang sudah lama disimpan. Berikut ini beberapa aturan penggunaan obat yang perlu Anda perhatikan. 1. Minum antibiotik sampai habis Beberapa orang cenderung menimbun antibiotik karena biasanya obat tidak dikonsumsi sampai habis setelah kondisinya membaik. Antibiotik sisa ini biasanya akan dikonsumsi lagi di kemudian hari ketika sakit meskipun ternyata obat telah melewati tanggal batas pemakaian. Padahal, Anda perlu menghabiskan antibiotik yang diresepkan dokter hingga habis. Menghentikan pengobatan antibiotik sebaiknya juga berdasarkan saran dokter. 2. Perhatikan obat dengan masa pakai yang pendek Tidak semua obat bisa disimpan dalam waktu lama sekalipun Anda sudah menyimpan obat dalam suhu yang sesuai. Masa pakai insulin yang digunakan pasien diabetes terhitung pendek, yakni hanya 30 – 60 hari setelah kemasan dibuka. Banyak kasus pasien diabetes mengalami ketoasidosis diabetik tingginya kadar keton di dalam tubuh karena menggunakan insulin kedaluwarsa. 3. Simpan obat dengan benar Menyimpan obat dengan benar menjaga kinerja obat-obatan tetap efektif hingga tanggal kedaluwarsanya. Pastikan membaca petunjuk penyimpanan obat. Beberapa obat tertentu harus disimpan dalam lemari es. Ada pula yang bisa disimpan dalam suhu ruang, tapi tidak boleh terpapar suhu tinggi. Penyimpanan di tempat yang terlalu lembap juga dapat menyebabkan penurunan efektivitas obat meskipun belum kedaluwarsa. Sebagian besar obat-obatan dapat Anda letakkan di tempat yang sejuk dan kering, seperti laci lemari, kotak penyimpanan, lemari rak, atau lemari dapur. Kesimpulan

masa kadaluarsa herbalife setelah dibuka